Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti
bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan
bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002
: 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu
keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.

Masa remaja secara tradisional dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”,
dimana pada masa itu emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dankalenjar.
Namun tidak semua remaja menjalani masa badai dan tekanan,namun benar
juga bila sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dariwaktu ke
waktu sebagai konsekuensi usaha penyesuaian diri terhadap polaperilaku
baru dan harapan sosial baru.Pola emosi masa remaja sama dengan pola
emosi masa kanak-kanak. Jenisyang secara normal dialami adalah : cinta
atau kasih sayang, gembira, amarah,takut, sedih dan lainnya lagi.
Perbedaannya terletak pada macam dan derajatrangsangan yang
membangkitkan emosinya dan khususnya pola pengendalianyang dilakukan
individu terhadap ungkapan emosi mereka.Biehler (1972) membagi ciri-ciri
emosional remaja menjadi dua rentang usia
Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah
emosi tersebut positif atau negatif[5]. Emosi-emosi positif -seperti
rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi atau
perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa
marah atau rasa bersalah- mengekspresikan sebaliknya.[5] Emosi tidak
dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi nonemosional[6].
Pengendalian
diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam menggapai
kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya
sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara.
Contoh Sikap Dan Perilaku Pengendalian Diri :
1. Dalam Keluarga
- Hidup sederhana dan tidak suka pamer harta kekayaan dan kelebihannya.
- Tidak mengganggu ketentraman anggota keluarga lain.
- Tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah orang tua.
2. Dalam Masyarakat
- Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci permusuhan
- Saling menghormati dan menghargai orang lain
- Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
- Mengikuti segara aturan yang berlaku dalam masyarakat
3. Dalam Lingkungan Sekolah Dan Kampus
- Patuh dan taat pada peraturan di sekolah
- Menghormati dan menghargai teman, guru, karyawan, dll
- Berani mengatakan tidak pada ajakan dan paksaan tawuran pelajar / tawuran mahasiswa serta perbuatan tercela
- Hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan gengsian
Mengenali
diri kita sendiri dan mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda
rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda
harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan dan di rasakan
oleh kita apakah marah, senang, sedih atau hal lainnya.
Memahami
dampak dari emosi yang timbul dari diri kita sendiri apakah itu
berdampak negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami dampak dari
emosi yang timbul itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi
dari emosi yang ada tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon
manusia dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Kemampuan kita untuk
mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai
kesuksesan.
Tenangkan dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara
netral dan lebih berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu
sendiri. Sadarilah hidup kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain
di sekitar kita dan buang ego mu.
Berpikirlah dari sudut orang yang
terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa melihat mengapa
orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah secara dingin
untuk menangani hal seperti ini
Berusaha mengetahui pesan yang
disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil menangani emosi
ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk
menanganinya.
Lakukan terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di
mana kita bisa belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita
sendiri dan itu adalah kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena
kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan
sebaliknya. Dan sadarilah bahwa hidup masih panjang dan kita masih
membutuhkan orang lain dalam hidup kita. Ingat anda bukan siapa siapa.